Halaman

Kamis, 18 Agustus 2011

Budidaya Belut di Air Bersih

Banyak keuntungan yang akan didapat  apabila metode budidaya belut di air bersih ini benar-benar tercapai. Hal ini akan memberikan manfaat: Efisien air, karena menggunakan kedalaman hanya 10 ~ 15 cm saja.

Efisien pakan, karena setiap pakan yang diberikan pada belut akan jelas terlihat apabila dimakan .

Irit biaya sebab tidak memakai lumpur sawah, jerami dan gedebog pisang sebagai media. Efisien waktu karena petani belut tidak membutuhkan waktu lama untuk fermentasi media.

Dari percobaan awal di Semarang, telah didapatkan hasil bahwa benih belut dapat hidup di air bersih  3 bulan lebih, bahkan sampai 6 bulan apabila kejernihan dan suhu air terjaga kesejukkannya.

Dan yang menggembirakan adalah ternyata kematian benih (mortalitas)-nya lebih kecil dibandingkan apabila benih dipelihara di dalam lumpur.

Percobaan selanjutnya dilakukan oleh salah seorang petani belut di daerah Kudus, ternyata dalam kurun waktu 3 bulan berhasil membesarkan belut sebesar jari jempol tangan (diameter 2 cm - 2,5 cm)  walaupun banyaknya belut yang besar hanya  45 % dari jumlah total (hal ini merupakan sesuatu yang biasa/normal, karena hal tersebut terjadi  pada pemeliharaan ikan lain akibat masalah persaingan dalam memperoleh makanan).

Pakan yang diberikan   menggunakan pakan alami yang berupa cacahan cacing, cacahan keong emas , serta ”waleran” (isi perut ikan ) yang mudah didapat dari pasar-pasar trasdisional sekitar.
Hal ini  merupakan kemajuan yang berarti pada usaha petani belut kita, dan mereka berani mencoba dengan pemikiran dan modal sendiri.

Oleh karena itu metode budidaya seperti  ini amat ditunggu-tunggu oleh petani belut lain di daerah Semarang dan sekitarnya yang umumnya kesulitan lumpur, jerami dan gedebog sebagai medianya.

Percobaan selanjutnya akan dilakukan untuk  memisahkan antara yang belut besar dan yang kecil (sortasi) kemudian yang kecil dipelihara kembali untuk mencapai ukuran yang diinginkan.

Benih belut yang langsung diambil dari sawah sekitar, dengan cara memesan dari tukang obor atau sedek belut (diusahakan jangan dengan cara distrum), akan lebih bagus dan tahan hidup dibanding benih belut yang ”didatangkan” dari luar daerah.

Karena ternyata benih belut  sangat rentan. Ini dikarenakan mereka mudah stress di perjalanan (karena goncangan dan suhu yang tinggi), yang mengakibatkan belut keluar banyak lendir, sehingga lendir tersebut akan meracuni  belut itu sendiri yang mengakibatkan radang di bagian insang.

Pada akhirnya benih akan banyak mengalami kematian setelah kita pelihara beberapa hari di dalam kolam

  Berikut alamat penyedia bibit tersebut

CV. A-mtd Raja P.A.S.A (PERKASA ALITAMA SUKSES MANDIRI)
BAPAK ALI MURTADHO
JL. PATI - KUDUS
PERUM SUKOHARJO INDAH BLOK A No.3
DS. SUKOHARJO KEC. MARGOREJO KAB. PATI
JAWA TENGAH
TELP. 081325090629 DAN 085865646069

Tidak ada komentar:

Posting Komentar