Halaman

Kamis, 18 Agustus 2011

Pizza Jerami

  • Oleh Sigit Harsanto dan Gayhul DW
SUDAH bukan zamannya lagi manusia jadi ”suruhan” binatang. Begitulah percik pemikiran para dosen di Laboratorium Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Purwokerto.

Mereka yakin ”perbudakan” terhadap para peternak sapi oleh piaraan mereka pada musim kemarau bisa diakhiri.

”Pada musim kemarau, para peternak mencari rumput sampai sejauh puluhan kilometer karena stok rumput menipis. Mereka susah memenuhi kebutuhan hewan piaraan. Padahal, sekarang zaman modern. Jadi bukan masanya lagi manusia jadi suruhan binatang,” ujar Dr Agr Sc Ir Muhamad Bata MS dari Fakultas Peternakan, kemarin.

Bermula dari keprihatinan itulah, Eksperimental Farm Fakultas Peternakan menciptakan pakan ternak berbahan dasar jerami. Jika secara tradisional sapi makan rumput, kini hewan itu punya alternatif pakan yang diibaratkan pizza jerami.
Cepat Gemuk Tak cuma di Banyumas dan Purbalingga, kini peternak dari Kebumen pun ramai-ramai meminta diajari membuat pizza jerami. Sofyan Sauri (40), misalnya, datang untuk nyantrik. Dia beralasan amat mudah memperoleh jerami.

Rekannya, Robani (45), juga ingin membuktikan pizza jerami bisa membuat sapi cepat gemuk. ”Kalau bobot sapi saya berat kan lebih mahal,” katanya.

Layaknya adonan roti, pizza jerami terbuat dari 5 kg molasis (limbah gula pasir), 5 kg urea, dan 100 l air. Molasis itulah yang mengundang mikroba sebagai penghasil nitrogen yang berguna bagi penggemukan sapi.

Campuran itu lantas dipercikkan untuk 100 kg jerami yang akan jadi pakan. Setelah 20 hari jadilah pakan ternak yang awet sampai berbulan-bulan.

”Peternak tak perlu dikasih hasil kajian ilmiah. Kami membuat contoh di Eksperimental Farm, biar mereka percaya dan mengembangkan.” (53)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar